Pertanyaan: Mengapa dalam teks negosiasi harus ada penawaran yang diajukan ?
Jawaban:
Teks negosiasi harus ada penawaran yang diajukan karena teks negosiasi berisikan proses tawar menawar untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerjasama dan kompetisi.
Untuk memahami alasannya, mari simak pembahasan berikut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonseia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Teks negosiasi juga bisa disebut sebagai teks yang di dalamnya berisi proses untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerjasama dan kompetisi.
Struktur teks negosiasi adalah sebagai berikut.
1) Orientasi: pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya.
2) Permintaan: di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau
permasalahan yang dihadapi.
3) Pemenuhan: pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar
orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
4) Penawaran: suatu puncak dari negosiasi karena terjadi proses tawar menawar pihak
satu dengan pihak yang lain untuk mendapat sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain.
5) Persetujuan: kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
6) Penutup: mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teks negosiasi harus ada penawaran yang diajukan karena teks negosiasi berisikan proses tawar menawar untuk mencapai suatu perjanjian atau kesepakatan antara kedua belah pihak untuk memenuhi kepuasan pihak yang bersangkutan dalam elemen tertentu seperti kerjasama dan kompetisi.
Sumber: roboguru.ruangguru.com