Kini, masyarakat yang tertarik di dunia investasi, banyak yang lari ke aplikasi-aplikasi investasi mata uang kripto, salah satunya adalah Binance.
Pasalnya, banyak kemudahan yang ditawarkan dari berbagai aplikasi ini. Namun, bagi pemula tentu masih bingung cara staking di aplikasi Binance ini.
Banyaknya fitur yang disediakan dalam aplikasi Binance tentu membuat para pengguna pemula kebingungan dengan cara pemakaiannya.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan diuraikan mengenai staking ada di Binance, Sebelumnya, ketahui terlebih dahulu apa itu staking?
Apa Itu Staking?
Staking merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan di aplikasi Binance. Caranya adalah sengan mengunci dana yang dimiliki dalam bentu kripto. Di mana kripto tersebut kemudian dikelola agar dapat menghasilkan keuntungan.
Jadi, staking itu seperti menambang uang tanpa perlu hardware. Sebab, staking menggunakan algoritma consensus proof-of-stake.
Dengan begitu, Anda dapat menyimpan dan mengunci aset untuk kemudian dikelola agar menghasilkan keuntungan. Lantas, staking apa yang paling menguntungkan di Binance?
1. Pilihan Cara Staking di Aplikasi Binance
Perlu diketahui, Binance menawarkan beberapa pilihan untuk melakukan cara staking di aplikasi Binance. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Pertama, Savings
- Kedua, dengan cara Locked Staking
- Ketiga, melalui Launchpool
- Kemudian BNB Vault
- dan ETH Vault
Setiap staking di atas, memiliki tujuan yang berbeda-beda. Namun, pada artikel kali ini akan dijelaskan cara staking di aplikasi Binance menggunakan cara Locked Staking. Pasalnya, Locked Staking adalah staking paling menguntungkan di aplikasi Binance.
Pasalnya, Locked Staking memiliki banyak pilihan koin. Selain itu juga memiliki bunga yang cukup besar untuk menghasilkan keuntungan. Berikut adalah cara staking di aplikasi Binance dengan Locked Staking yang bisa Anda ikuti.
2. Langkah Melakukan Locked Staking di Aplikasi Binance
- Tahap pertama adalah persiapan. Dalam hal ini, Anda harus menyiapkan koin. Misalnya, ketika Anda ingin staking TKO, maka Anda harus memiliki token TKO. Sebab, setiap jenis memiliki tokennya masing-masing.
- Minimal Staking di Binance juga berbeda tergantung koinnya.
- Jika sudah memiliki koin, langkan berikutnya adalah masuk pada menu Finance (Keuangan) pada aplikasi Binance. Kemudian pilih Earn (Penghasilan Binance).
- Kemudian scroll ke bawah dan pilih Locked Staking.
- Pada halaman Locked Staking, Anda akan dihadapkan dua pilihan yakni Locked Staking dan DeFi Staking. Pilih Locked Staking dan tentukan koin yang hendak Anda pilih. Jika sudah, klik Stake Now.
- Selanjutnya pilih durasi untuk pengunciannya. Setiap durasi berbeda-beda tergantung yang ditawarkan. Setelah itu masukkan jumlah koin yang akan Anda Stake.
- Langkah terakhir klik centang dan Konfirmasi Purchase.
- Tunggu hingga terdapat notifikasi Subcription Success.
3. Cara Melihat Bunga Staking di Binance
Sebenarnya, ketika Anda hendak melakukan transaksi Staking, Anda bisa langsung melihat bunga staking di Binance sesuai koin yang hendak di stake.
Pada halaman Locked Staking, ketika Anda hendak mengisi durasi dan tipe koin dan mengisi Lock Amount.
Maka secara otomatis akan muncul halaman Summary. Dalam halaman itu akan disertakan pula bunganya yang dapat dilihat pada bagian Estimated Interests.
4. Cara Membatalkan Locked Staking
Anda dapat melakukan pembatalan dengan cara membatalkan staking di Binance. Masuklah pada menu Earn (Penghasilan Binance) seperti cara di atas.
Kemudian klik Redeem Earlier/ Tebus Lebih Awal. Namun, ketika Anda membatalkan staking, reward bunga yang Anda dapatkan akan hangus.
Nah, itulah tutorial cara staking di aplikasi Binance, beserta cara melihat bunga dan cara membatalkan staking. Namun, pada artikel ini secara spesifik hanya menjelaskan Locked Staking. Semoga uraian ini bermanfaat, ya!