Membaca candlestick merupakan satu kemampuan yang harus dimiliki oleh para trader, khususnya yang menggunakan aplikasi Indodax.
Pasalnya, melalui candlestick ini, para trader dapat mengetahui pergerakan harga suatu aset. Maka, cara membaca candlestick di aplikasi Indodax sangat penting.
Sebab, dengan begitu, para trader dapat memberikan optimasi pada transaksi yang hendak dilakukan. Membaca candlestick ini merupakan salah satu cara trading di Indodax agar profit.
Lantas, bagaimana cara membaca candlestick agar profit? Berikut akan dijelaskan cara baca candlestick.
Apa Itu Candlestick?
Bagi para pemula, istilah ini mungkin masih asing di telinga. Nah, seperti namanya, candlestick ini memiliki arti batang lilin, begitu pula dengan bentuknya.
Lantas apa fungsinya dalam trading di Indodax? Candlestick ini berfungsi untuk melihat pergerakan harga suatu koin atau aset.
Oleh karena itu, sebelum mengetahui cara membaca candlestick di aplikasi Indodax, baiknya pahami terlebih dahulu makna dari masing-masing bagian dari candlestick ini.
Seperti sebuah lilin pada umumnya, ia memiliki batang yang disebut body, dan ada sumbu yang disebut dengan shadow.
Dari bentuk candlestick ini sendiri, Anda sudah dapat melihat 4 informasi penting sekaligus. 4 informasi penting tersebut adalah sebagai berikut.
- Harga pembukaan atau yang biasa disebut Open
- Harga penutupan (Close)
- Harga tertinggi atau high, dan
- Harga terendah atau low
Candlestick ini sendiri memiliki dua warna yang memiliki makna berbeda.
Pertama, warna hijau yang berarti candle naik karena harga penutupan ditutup dengan lebih tinggi daripada saat open. Kedua, candle merah yang memiliki arti candle turun, artinya harga penutupan lebih rendah.
Macam-Macam Bentuk Candlestick
Pergerakan harga yang bisa dilihat dari warna candlestick menunjukkan bahwa candlestick ini memiliki peran penting untuk menentukan aset yang akan Anda beli.
Nah, selain warna, candlestick juga memilikiperbedaan bentuk. Berikut tutorial cara membaca candlestick di aplikasi Indodax beragam bentuk.
1. Pergerakan Warna Candlestick
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pergerakan warna pada candlestick dapat berbeda tergantung pada pergerakan harganya.
Jika harga pada saat Open bergerak ke level tertinggi (high) sampai pada saat Close, maka candlestick akan bergerak ke warna hijau.
Sementara, jika pada saat Open bergerak ke level yang lebih rendah (Low), maka candlestick akan berubah warna menjadi warna merah. Pergerakan ini secara otomatis akan berganti sesuai dengan pergerakan harga dari Open hingga Close.
2. Perbedaan Bentuk Jambul
Jambul yang berada di paling atas, atau yang biasa disebut upper shadow, adalah jejak perjalanan harga menuju level, baik terendah maupun tertingginya pada periode tertentu. Jika pergerakan ke arah terendah, maka disebut dengan Lower Shadow.
3. Perbedaan Tubuh (Body)
Di antara bentuk candlestick ini adalah badan besar, kecil atau kakinya pendek, dan masih banyak lagi. Apabila Body candle yang besar tanpa shadow di atas atau di bawah menggambarkan kondisi adanya kekuatan mutlah dari bull/bear.
Sementara, body kecil dengan shadow panjang menggambarkan adanya kekuatan bear atau pasar yang menginginkan harga agar turun untuk menekan harga di bawah.
Selain itu, body kecil dengan shadow panjang menunjukkan adanya kekuatan pasar yang mengharapkan harga naik.
Nah, itulah beberapa bentuk candlestick yang akan menentukan cara membaca candlestick di aplikasi Indodax.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui cara bermain Bitcoin di aplikasi Indodax. Tentu saja cara membaca candlestick di Indodax, berbeda dengan cara membaca candlestick Stormgain.